Dus Duk Duk dan LindungiHutan Jalin Kolaborasi Kembali untuk Pelestarian Lingkungan

DETIK TIMUR

- Redaksi

Kamis, 26 September 2024 - 03:51 WIB

5014 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dus Duk Duk kembali menjalin kerja sama dengan LindungiHutan dalam program pelestarian lingkungan. Kolaborasi pertama mereka melakukan penanaman 876 mangrove di Teluk Benoa, selanjutnya akan dilakukan penanaman mangrove di Pesisir Belitung.

Dus Duk Duk, perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif dengan memanfaatkan kardus 100% serat daur ulang, telah bekerja sama dengan LindungiHutan dalam sebuah kolaborasi yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Dus Duk Duk memperkuat komitmennya dalam menjaga kelestarian alam dengan menciptakan sebuah karya kreatif yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.

Didirikan pada tahun 2013, Dus Duk Duk menciptakan produk yang ramah lingkungan menggunakan kardus 100% serat daur ulang. Produk utama mereka berupa kursi kardus yang mampu menahan beban hingga 180 kg, menjadi contoh nyata bahwa material sederhana dapat diolah menjadi sesuatu yang fungsional dan bernilai tinggi. 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejak awal, isu lingkungan telah menjadi bagian penting dari keberadaan Dus Duk Duk. Mereka menyadari bahwa semakin banyak sampah dekorasi dari styrofoam yang tidak bisa di daur ulang akan berpengaruh terhadap alam.

Baca Juga :  5 Tips Memulai Bisnis Online untuk Pemula

“Kami menawarkan material kardus sebagai alternatif yang mudah didaur ulang, ini adalah tanggung jawab kami sebagai perusahaan untuk masyarakat dan bumi,” ujar Arief.

Dus Duk Duk meyakini bahwa kesadaran lingkungan tidak hanya penting bagi kelestarian alam, tetapi juga untuk keberlanjutan bisnis. 

“Di era ini, bisnis yang berkelanjutan tidak hanya ditopang dari pendapatannya saja, tetapi juga bagaimana visi, misi, serta profitability berkolaborasi dengan aspek lingkungan dan sosial,” ungkap Arief.

Penanaman mangrove oleh Dus Duk Duk di Teluk Benoa, Bali.

Dalam wawancaranya bersama LindungiHutan, CEO Dus Duk Duk Arief Susanto, menjelaskan bahwa kerja sama dengan LindungiHutan terjalin karena adanya kesamaan visi dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. 

“Kami memilih berkolaborasi dengan LindungiHutan karena adanya kesamaan perhatian terkait dengan kepedulian terhadap lingkungan, dan kami percaya bahwa kegiatan lingkungan yang dilakukan oleh LindungiHutan merupakan realisasi nyata dari misi berkolaborasi untuk bumi,” ucap Arief.

Hingga saat ini, Dus Duk Duk telah bekerja sama dengan LindungiHutan sebanyak dua kali. Pertama, kolaborasi penanaman 876 bibit mangrove di Teluk Benoa, Badung, Bali pada 25 Februari 2024. Sementara, kolaborasi kedua akan dilakukan penanaman mangrove di Pesisir Belitung, Kabupaten Belitung Timur tahun 2025.

Baca Juga :  Memahami Bitcoin ETF, Layakkah Jadi Instrumen Investasi Masa Depan?

Penanaman mangrove oleh Dus Duk Duk di Teluk Benoa, Bali.

Melalui kolaborasi dengan LindungiHutan, Arief berharap dapat menciptakan dampak yang lebih luas.

“Harapannya kolaborasi ini tidak hanya sampai di sini, tapi bisa berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak bisnis lain yang juga memiliki visi menjaga bumi.”

Arief menyatakan, “Dari pelayanan LindungiHutan yang cepat, tanggap, serta platform yang mumpuni, tidak ada alasan untuk tidak peduli pada lingkungan, khususnya hutan-hutan di Indonesia,” kata Arief. Kolaborasi ini dianggap telah memudahkan Dus Duk Duk dalam berpartisipasi aktif mendukung kelestarian hutan di berbagai daerah.

Dalam pernyataan penutupnya, Arief menekankan pentingnya peran Indonesia dalam menjaga kelestarian hutan.

“Kami berharap Indonesia menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan serta hutan untuk tetap lestari bagi dunia. Hal ini sebagai bukti bahwa Indonesia masih menjadi paru-paru dunia dan negara yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru