Ji
DetikTimur.com, Makassar- Ketua Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Ridwan, angkat bicara terkait beredarnya berita tentang dugaan kekerasan seksual di salah satu rumah sakit spesialis mata di Kota Makassar.
Kasus ini melibatkan seorang staf yang berani melapor setelah mengalami dugaan pemaksaan untuk berhubungan badan oleh atasannya.
Ridwan, yang juga dikenal sebagai pemerhati pekerja kesehatan, menegaskan pentingnya dukungan terhadap aparat kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini.
Ia menyatakan bahwa insiden ini telah mencederai dunia kerja kesehatan dan mengharapkan transparansi serta akuntabilitas dalam penanganan kasus tersebut agar tidak terulang di masa depan.Bebernya
“Kejadian ini merupakan pelanggaran serius yang tidak hanya menodai harkat dan martabat korban, tetapi juga mencoreng nama baik institusi kesehatan,” ungkap Ridwan. Ia mendesak agar pelaku dicopot dari jabatannya, karena diduga tindakan tersebut tidak layak dicontohkan sebagai seorang pemimpin.Tegas Ridwan
Dugaan pelecehan seksual ini, yang berlangsung sejak Mei 2024, melibatkan intimidasi dan ancaman yang dialami oleh korban jika tidak menuruti keinginan pelaku. Akibatnya, diduga korban mengalami gangguan mental yang serius.
Ridwan menekankan bahwa kekuasaan yang disalahgunakan untuk melakukan dugaan tindakan tak senonoh adalah bentuk kejahatan yang harus diberantas. Ia berharap semua pihak berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.(**)
Muh.irwandi