DETIKTIMUR.COM, Maros (Sulsel)- Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa dari aliansi mahasiswa dan masyarakat maros depan kantor KPU Maros,13 September 2024.
Aksi ini adalah aksi damai dengan Korlap lapangan yaitu Saudara Faiz.
Mereka menggelar aksi demonstrasi menyikapi Polemik yang ada di kabupaten Maros yaitu terkait penyampaian hasil pemeriksaan dokumen administrasi kepada tim pemenangan Chaidir-Suhartina dengan rekomendasi pergantian bakal calon wakil Bupati Maros dalam hal ini Hj. Shartina Bohari S,E yang dianggap tidak memenuhi syarat (TMS) setelah menjalani tes kesehatan di RS Unhas. Penyampaian ini pada tanggal 07 September 2024.
Adanya penyampaian itu jadi polemik di Kabupaten Maros. Banyaknya muncul berita terkait hasil dari tes kesehatan di RS Unhas.
Salah satunya adalah diduga bakal calon Wakil Bupati Maros Positif Narkoba. Selain itu ada juga muncul, surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika BNN Jakarta itu nomor: SKHPN-69633/IX/3100/2024/BNN yang diterbitkan pada Senin (9/9/2024). Dalam suratnya, BNN Jakarta menyimpulkan Suhartina tidak terindikasi menggunakan narkotika
Menurut Faiz dalam orasinya, ” Mereka meminta KPU Kabupaten Maros Transparan dan klarifikasi karena selaku warga maros kami merasa bingung dengan pemberitaan yang beredar. Ini dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dimana bakal calon bupati maros masih aktif di pemerintahan,” ucapnya.
Saat terjadinya diskusi yang sangat panjang. KPU Maros Jumaedi, Dia menegaskan kewenangan untuk melakukan dan mengeluarkan hasil pemeriksaan kesehatan bakal calon bupati dan wakil bupati hanya Rumah Sakit (RS) Pendidikan Unhas. Jika ada dokumen lain yang keluar dari lembaga lain dengan hasil berbeda, maka hal itu dianggap tidak sah.
“Jadi dari hasil tim Rumah Sakit Unhas itu, bakal calon bupati tidak memenuhi syarat, namun secara kelembagaan kami tidak bisa menyampaikan secara rinci, karena bersifat privat. Jika di luar sana ada berita yang beredar terkait ini maka pertanyakan ke orang atau media yang memberitakan dari mana sumbernya,” ungkapnya.
Media mecoba meminta keterangan dari masyarakat yang ada di kabupaten maros, menurut Dg Siga (46), ” Kami merasa bingung dimana kita melihat bawah Ibu wakil kita Negatif Narkoba kenapa di ganti Calon wakil bupati. Padahal, dia orang nya baik,” ungkapnya.
Lanjut, Polemik ini seharusnya dapat di selesaikan, jika BNN Sulsel dapat Transparan dengan memperlihatkan hasil tes kesehatan agar masyarakat dapat pembanding untuk hasil dengan BNN Sulsel dengan BNN Jakarta” jelasnya.
Kabiro Maros: Muh. Irwandi