LindungiHutan Rilis Program Mangrove Capital, Bantu Perusahaan Mewujudkan Keuangan Berkelanjutan

DETIK TIMUR

- Redaksi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 08:27 WIB

5022 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam menerapkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Semarang, Jawa Tengah – LindungiHutan merilis program Mangrove Capital yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mewujudkan strategi keuangan berkelanjutan (sustainable finance).

Keuangan berkelanjutan semakin mendapat perhatian sejak diperkenalkannya roadmap oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2014. Inisiatif ini didefinisikan sebagai dukungan dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia yang selaras dengan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Namun, memiliki tantangan terbesar yakni meyakinkan para pelaku bisnis bahwa keberlanjutan lingkungan dapat sejalan dengan keuntungan jangka panjang.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hutan mangrove di Indonesia dikenal memiliki potensi besar sebagai penyerap karbon dengan kapasitas penyimpanan karbon antara 800 hingga 1.200 ton per hektar. Ekosistem ini berperan signifikan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, menjadikan konservasi mangrove sebagai salah satu langkah efektif dalam mengurangi emisi karbon. Oleh karena itu pemerintah Indonesia berkomitmen melalui Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang menargetkan rehabilitasi 600 ribu hektar ekosistem mangrove.

Baca Juga :  AnyMind Group meluncurkan fitur pembuatan video berdurasi pendek berbasis AI di AnyManager

Penanaman mangrove di Desa Bedono, Demak.

Dalam program Mangrove Capital, Lindungi Hutan mendorong perusahaan terlibat aktif dalam pelestarian ekosistem mangrove. Program ini dapat menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove, sejalan dengan prinsip 3P (Profit, People, Planet).

LindungiHutan menyediakan 10 lokasi pilihan untuk penanaman pohon yang ada di Jawa dan Bali antara lain di Banten (Sukawali), Jakarta (Ekowisata Mangrove PIK), Cilacap (Kampung Laut), Cirebon (Ambulu), Kendal (Kartika Jaya), Semarang (Tambakrejo, Trimulyo, Mangunharjo), Surabaya (Ekowisata Mangrove Wonorejo), dan Bali (Teluk Benoa).

Baca Juga :  Berita XRP Terbaru Pasca Perseteruannya dengan SEC, Apa yang Perlu Diketahui?

Terdapat empat skema partisipasi mulai dari penanaman dasar hingga komprehensif. Setiap skema penanaman memiliki syarat dan ketentuan dari jumlah pohon minimal yang akan ditanam nantinya, mulai dari 500 pohon hingga ribuan pohon. Selain kegiatan penanaman pohon mereka menawarkan perhitungan emisi karbon yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan.

Setelah kegiatan penanaman, perusahaan akan mendapat laporan dan pemantauan pohon tertanam selama satu tahun. Bibit-bibit mangrove akan dirawat dan dilaporkan perkembangannya melalui website resmi LindungiHutan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru