DETIKTIMUR.COM, MAROS – Beredar Undangan Konsolidasi yang dialamatkan kepada ORMAS se-kabupaten maros yang diinisiasi oleh MUHAMMAD BAKRI mengatasnamakan Ketua Gerakan anti narkoba Kabupaten Maros. Dalam surat undangan tersebut menyerukan Penolakan Suhartini Bohari Sebagai Pejabat Sementara Bupati Maros.
Merespons hal tersebut, ketua LASKAR MERAH PUTIH kabupaten maros enggan terlibat dalam gerakan yang diinisiasi oleh MUHAMMAD BAKRI. Gerakan tersebut sangat tendensius dan nampak sebagai gerakan politik.
LASKAR MERAH PUTIH MAROS, Gerakan ini terlihat tendensius dan politis. Bagaimana mungkin seorang ketua GRANAT MAROS hanya melihat satu sisi saja yakni hasil tes pemeriksaan kesehatan oleh BNN SULSEL tanpa mempertimbangkan hasil tes pemeriksaan kesehatan yang dikeluarkan oleh BNN DKI Jakarta yang memiliki otoritas sebagai lembaga negara yang sah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Publik mengetahui betul bahwa ada dua hasil tes kesehatan oleh Badan Narkotika Nasional, yakni oleh BNN SULSEL yang menyatakan Positif AMPHETHAMIN DAN METHAPHETAMIN dan BNN DKI JAKARTA yang menyatakan Negatif AMPHETHAMIN DAN METHAPHETAMIN.
Dan sejauh ini tidak ada satupun pihak yang membantah keabsahan Hasil tes pemeriksaan kesehatan BNN DKI Jakarta sehingga hal tersebut adalah bukti autentik bahwa haji Suhartini tidak terindikasi penyalahgunaan narkotika.
Sebelumnya, KETUA GRANAT MAROS MUHAMMAD BAKRI juga menyerukan agar dilakukan rehabilitasi atau pidana terhadap haji Suhartina sebagaimana pemberitaan pada lama media Siber tribun timur tertanggal 21 September 2024, desakan ini sangat politis dan tidak logis.
Bagaimana mungkin dilakukan rehabilitasi sedangkan hasil pemeriksaan terbaru haji suhartina bohari “Tidak Terindikasi” penyalahgunaan narkotika sebagaimana Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika BNN DKI JAKARTA Nomor: SKHPN-69633/IX/3100/2024/BNN tertanggal 09 September 2024.
Bagi saya gerakan tersebut adalah satu gerakan yang ditunggangi kepentingan politik, Dan pablik tahu betul sepak terjang MUHAMMAD BAKRI dalam Pencalonan periode pertama maros keren. Dengan sangat mudah publik dapat menebak ke mana arah gerakan tersebut apalagi yang bersangkutan dengan sendirinya membuka mata publik bahwa ujung dari gerakan ini adalah untuk menggagalkan Haji Suhartina sebagai Pejabat Sementara Bupati Maros.
Mari kita jaga dan wujudkan pilkada damai, menjaga situasi khantibmas dalam pelaksanaan pilkada kabupaten maros sekiranya semua pihak agar lebih menahan diri dan tidak terprovokasi apalagi menjadi bagian dari gerakan-gerakan politik yang sewaktu-waktu dapat memicu kemarahan publik.