Bitcoin dan Kripto Terpuruk di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

DETIK TIMUR

- Redaksi

Rabu, 7 Agustus 2024 - 06:00 WIB

5026 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasar kripto tengah mengalami guncangan hebat, dengan Bitcoin sebagai pemimpinnya anjlok lebih dari 15% ke level $51,090. Ethereum juga tidak luput dari penurunan tajam, turun 22% ke posisi $2,250. Kripto-kripto populer lainnya seperti BNB, Solana, Dogecoin, XRP, Shiba Inu, dan Cardano juga mengalami penurunan antara 16% hingga 18%.

Ketidakpastian Ekonomi Memicu Penurunan Bitcoin

Investor tampaknya tengah dihantui oleh kekhawatiran akan kondisi ekonomi secara keseluruhan dan potensi resesi di Amerika Serikat. Kecemasan ini semakin meningkat setelah rilis laporan pekerjaan Juli dari Departemen Tenaga Kerja AS. Laporan tersebut menunjukkan penambahan 114.000 lapangan kerja, jauh di bawah ekspektasi pasar yang mencapai sekitar 185.000.

Tidak hanya itu, kabar buruk juga datang dari sektor teknologi. Banyak perusahaan teknologi besar merilis laporan keuangan terbaru mereka dengan hasil yang beragam, menyebabkan Nasdaq kehilangan 3,4% nilainya selama seminggu. Saham-saham besar seperti Apple, Intel, Nvidia, Meta, dan Microsoft juga terpukul keras pekan lalu.

Dengan banyaknya isu potensi resesi di Amerika Serikat saat ini, sedikit banyak menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa harga bitcoin turun. Tapi tentu saja ada banyak pemicu lainnya yang menjadi alasan.

Pengambilan Keuntungan dari Turunnya Bitcoin

Ada banyak alasan yang bisa menjadi faktor penyebab penurunan harga BTC to IDR dan kripto lainnya pagi ini. Namun, salah satu kemungkinan adalah aksi ambil untung. Beberapa investor mungkin khawatir dengan kerugian di pasar tradisional pekan lalu, sehingga mereka menarik keuntungan dari investasi kripto mereka sekarang untuk membantu mengurangi kerugian tersebut.

Kemungkinan lain, seperti yang dicatat oleh CNBC, adalah jika kita menuju ke arah ekonomi yang memburuk dan kemungkinan resesi, investor mungkin ingin keluar dari aset berisiko sebelum masalah terburuk terjadi. Harga cryptocurrency secara historis jauh lebih fluktuatif daripada saham. Dan volatilitas sama dengan risiko, sesuatu yang kurang diminati investor ketika ekonomi melemah.

Baca Juga :  Cara Mendapatkan Bitcoin Tanpa Perlu Modal untuk Mining

Tentu saja, bagi Bitcoin, tidak semuanya berita buruk. Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar $56,775.02. Meskipun mengalami penurunan baru-baru ini, penting untuk mempertimbangkan gambaran yang lebih luas.

Bitcoin masih naik lebih dari 23% sejak awal tahun 2024, menunjukkan ketahanannya. Meskipun penurunan 15% dalam 24 jam terakhir tidak akan membuat investor senang, kripto utama dunia ini masih naik lebih dari 23% tahun ini.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru