Dr. Lukas Handojo, Putera Pendiri Gereja Filadelphia Makassar Digugat Karena Mengambilalih Perusahaan Kembang Delia

ASWAR

- Redaksi

Kamis, 2 Januari 2025 - 01:07 WIB

50135 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKTIMUR.COM, MAKASSAR – Kabar tidak sedap menimpa Gereja Filadelphia Makassar setelah salah satu Pendetanya yang bernama Dr. Lukas Handojo digugat di Pengadilan Negeri Makassar. Dr. Lukas Handojo sendiri diketahui merupakan putera pendiri Gereja Filadelphia yang saat ini namanya dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki channel Youtube sendiri yang seringkali menampilkan aktifitas jemaat Gereja tersebut. Makassar (01/01/2024).

Informasi yang dihimpun wartawan media ini menyatakan bahwa Pendeta tersebut digugat dalam perkara menggandakan perusahaan milik mertuanya, John Delia, seorang pengusaha kenamaan yang dahulu juga merupakan pemilik Hotel Delia (sekarang Hotel Max One).

Perusahaan yang dimaksud adalah Perusahaan Kembang Delia, sebuah perusahaan kembang bunga yang berdiri sekitar tahun 1970-an. Diketahui, perusahaan tersebut telah berkembang dan memiliki sejumlah cabang di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya dan dikelola oleh putera angkat Dr. Lukas Handojo, yang bernama Ghary Delia Handojo.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui Ghary Delia Handojo sendiri sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengan Almarhum John Delia sehingga menimbulkan sejumlah pertanyaan soal mengapa pengelolaan perusahaan jatuh di tangan yang bersangkutan, sementara Almarhum John Delia sendiri masih memiliki sejumlah ahli waris yang seharusnya melanjutkan pengelolaan perusahaan. Ghary Delia Handojo sebagai putera adopsi juga dianggap tidak tahu terima kasih terhadap keluarga yang telah mengubah nasibnya tersebut.

Ia diketahui dibesarkan hingga disekolahkan di luar negeri dan kini menjadi seorang Pengacara dan memiliki kantor hukum sendiri.

Baca Juga :  Komunitas BLB Laksanakan Giat Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Pengukuhan di Tanjung Bayang

Semua pencapaian itu tidak lepas dari hasil perusahaan Kembang Delia.

Kondisi ini terbalik dengan kondisi pendiri perusahaan, yakni Ibu Ruth Kartinalim yang semua asetnya telah dikuasai oleh Dr. Lukas Handojo.
Sejumlah wartawan juga menemukan fakta bahwa perusahaan tersebut tetap menggunakan nama Delia Florist, nama yang telah dikenal luas oleh masyarakat sebagai Kembang Delia tahun 1970-an. Berita ini telah dikonfirmasi Ibu Ruth Kartinalim, Ibu Mertua Dr. Lukas Handojo yang melayangkan gugatan tersebut dengan alasan bahwa sudah seharusnya yang bersangkutan mengembalikan perusahaan beserta seluruh asetnya kepada keluarga Delia sebab Enny Delia, puteri John Delia, yang juga isteri Dr. Lukas Handojo telah meninggal dunia.

Almarhumah Enny Delia dipercayakan oleh keluarga untuk mengelola perusahaan kembang yang sekarang dikuasai oleh Dr. Lukas Handojo, salah satu pendeta Gereja Filadelphia. Salah satu kerabat keluarga Delia menyatakan bahwa gugatan tersebut bermula karena Dr. Lukas Handojo dianggap tidak tahu terima kasih kepada keluarga Delia yang telah mengangkat kehidupannya sehingga bergelimang harta seperti sekarang. Bukan hanya menolak memberi santunan kepada Ibu Mertuanya yang jumlahnya tidak seberapa, Dr. Lukas Handojo juga diketahui mengusir Ibu Mertuanya dari kediamannya sendiri di Jalan Gunung Bawakaraeng, sebuah tindakan yang tidak patut mengingat yang bersangkutan adalah seorang Pendeta.

Sekalipun tidak disebutkan secara rinci gugatan yang dimaksud, kabar itu tentu saja mengguncang Gereja Filadephia dan jemaatnya di Makassar, mengingat Gereja tersebut juga secara terang-terangan mengakui kepada publik bahwa para pendeta mereka hidup miskin dan melayani Tuhan secara tulus dan hanya bergantung dari sumbangan jemaat saja.

Baca Juga :  Pamen Ahli Bid Ekonomi Poksahli Pangdam XIV/Hsn Hadiri Rakor Pengendali Inflasi Daerah Secara Virtual

Fakta ini juga cukup mengejutkan berbagai kalangan bahwa sebagian Pendeta sejatinya menyembunyikan kehidupan mereka yang sebenarnya yang bergelimang harta dengan kedok melayani Tuhan. Nyatanya hidup mereka sangat jauh dari apa yang mereka sampaikan di gereja kepada jemaat. Hal ini cukup miris mengingat sebagian jemaat mereka yang mengumpulkan uang untuk menghidupi gereja dan pendeta hidup dibawah garis kemiskinan.

Tidak sedikit tokoh agama Kristen yang menyayangkan peristiwa ini, apalagi diketahui bahwa Dr. Lukas Handojo adalah putera langsung dari pendiri Gereja Filadelphia, Pendeta Handoyo, sebuah pukulan telak bagi Gereja Filadelphia mengingat kasus tersebut menimpa pendeta mereka. Sebagian tokoh masyrakakat mengatakan bahwa tidak seharusnya perkara tersebut harus sampai ke ranah hukum sebab Dr. Lukas Handojo adalah seorang yang dijadikan panutan jemaat, mestinya hanya diselesaikan secara kekeluargaan, apalagi hal ini menyangkut kehormatan dan nama baik Gereja Filadelphia.

Wartawan ini belum berhasil menemukan fakta-fakta baru terkait kasus tersebut dan masih berupaya menghubungi pihak terkait seperti Pengacara Keluarga Delia dan Pendeta Dr. Lukas Handojo tetapi kasus ini dalam sekejap menjadi perbincangan luas di kalangan masyrakat dan tanah air yang terus mengikuti perkembangannya.

 

Red

Berita Terkait

Rotasi Strategis di Polres Pelabuhan Makassar: Tiga PJU dan Satu Kapolsek Resmi Sertijab
Perayaan Natal & Silaturahmi Alumni SMANSA 81-82, Ustadz Makmur Selman : Kekompakan Kita Harus Terus Dipelihara
Ketua DPW LDII SulSel Sampaikan Apresiasi dan Terima Kasih kepada Brigjen Dr. Mokhamad Ngajib atas Dedikasi Luar Biasa Sebagai Kapolrestabes Makassar
Komunitas BLB Silaturahmi, Kamal : Menjaga Kekompakan dan Persaudaraan
Tradisi Penerimaan dan Pelepasan Pangdam XIV/Hsn: Mayjen TNI Windiyatno Resmi Jadi Warga Kodam XIV/Hsn
Kekerasan Terhadap Profesional Hukum: Pengacara R Tewas di Tertembak di Bone
LDII Sulsel Gelar Pengajian Akhir Tahun untuk Jaga Generasi Muda dari Pengaruh Negatif Perayaan Tahun Baru
Pengajian Akhir Tahun LDII kecamatan Tamalate : Inspirasi Positif untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 18:53 WIB

Saling Lapor Perkelahian “Agung Suprayogi” Minta Keadilan dan Transparans Jangan Jadikan Hukum Jadikan Kriminalisasi

Senin, 6 Januari 2025 - 18:30 WIB

Mengejutkan! Ada Kode Kotak Persaingan Bisnis Rokok Lufman Di Rokan Hulu Korbankan Pedagang Kios Mona untuk Ditangkap, Ada Setoran?

Minggu, 5 Januari 2025 - 18:43 WIB

Waaw…!! Melaporkan Oknum Polisi Ke Propam Polda Sumatera Utara Di Bandrol 12 Juta

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:04 WIB

Polda Sulawesi Selatan Segera Usut Tuntas Pelaku Penembakan Pengacara Rudi S Gani di Bone

Selasa, 31 Desember 2024 - 00:49 WIB

Wow..!!! Mobil Pedagang Rokok Di Tahan “Polres” Minta Tebusan Puluhan Juta AKBP Budi Setiyono Blokir Wartawan

Minggu, 29 Desember 2024 - 22:18 WIB

Miris…!! Wisking Penyuplai Rokok Ilegal Diduga Bekapan Polres Rohul Bebas Berkeliaran “Mona” Dipaksakan Jadi Tersangka

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:59 WIB

Polisi RW Pattingalloang Bangun Sinergi Warga, Lawan Hoaks dan Jaga Kondusifitas

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:51 WIB

Warga, Bangun Keamanan Pasca Pilkada dan Sambut Tahun Baru 2025

Berita Terbaru