Mengapa Liquid Staking Jadi Pilihan Favorit Para Investor Crypto? Mari Kita Bahas!

DETIK TIMUR

- Redaksi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 02:00 WIB

5027 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liquid staking telah menjadi salah satu inovasi paling menarik dalam dunia kripto. Dengan liquid staking, Anda bisa melakukan staking aset kripto tanpa kehilangan akses ke likuiditasnya. Ini adalah solusi inovatif yang memungkinkan Anda tetap menggunakan aset Anda untuk trading, lending, atau investasi lain, bahkan saat mereka sedang di-stake.

Image

Liquid staking adalah mekanisme yang memungkinkan investor untuk mengunci atau melakukan staking aset kripto mereka dan tetap memiliki akses terhadap likuiditas aset tersebut. Dalam staking tradisional, aset yang di-stake biasanya terkunci untuk jangka waktu tertentu, sehingga tidak dapat digunakan untuk aktivitas lain seperti trading atau investasi di platform DeFi. Namun, dengan liquid staking, investor mendapatkan token derivatif yang mewakili nilai aset yang di-stake, yang dapat digunakan dalam berbagai aktivitas lain tanpa kehilangan manfaat staking.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Token yang dihasilkan dari liquid staking, sering disebut sebagai token likuid, memungkinkan investor untuk memanfaatkan aset mereka secara optimal. Dengan kata lain, liquid staking memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan staking konvensional, yang sering kali membatasi akses investor terhadap aset mereka.

Baca Juga :  Haid Tidak Teratur Tanggalnya? Jangan Panik, Mungkin Ini Penyebabnya!

Beberapa contoh token yang menggunakan mekanisme liquid staking antara lain:

stETH (Lido): stETH adalah token yang diterima ketika Anda melakukan staking Ethereum melalui Lido. Token ini bisa digunakan di berbagai protokol DeFi.

bLUNA (Anchor Protocol): bLUNA adalah token derivatif yang diterima saat melakukan staking LUNA melalui Anchor Protocol, memungkinkan penggunaan aset dalam berbagai aktivitas DeFi.

rETH (Rocket Pool): rETH adalah token likuid yang diterima ketika melakukan staking ETH melalui Rocket Pool, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna.

Cara Kerja Liquid Staking

Cara kerja liquid staking melibatkan beberapa langkah yang relatif sederhana. Ketika seorang investor memilih untuk melakukan staking pada platform yang mendukung liquid staking, mereka akan menerima token derivatif yang mencerminkan nilai aset yang di-stake. Token ini bisa digunakan di berbagai platform lain, termasuk untuk trading, lending, atau bahkan yield farming di protokol DeFi.

Sebagai contoh, jika Anda melakukan staking terhadap Ethereum (ETH) melalui platform liquid staking seperti Lido, Anda mungkin akan menerima stETH sebagai token derivatif. stETH ini kemudian bisa diperdagangkan atau digunakan di berbagai protokol lain, sementara ETH yang di-stake akan terus menghasilkan imbalan staking.

Baca Juga :  Andrew Susanto: Bisnis Autopilot, Tapi Ga Growth! Buat Apa?

Keuntungan Liquid Staking

Liquid staking menawarkan sejumlah keuntungan yang membuatnya menarik bagi investor crypto:

Akses Likuiditas: Dengan liquid staking, investor tidak perlu mengunci aset mereka sepenuhnya, sehingga mereka tetap memiliki likuiditas untuk melakukan transaksi atau investasi lain.

Potensi Penghasilan Tambahan: Token likuid yang diterima dari liquid staking bisa dimanfaatkan dalam berbagai protokol DeFi untuk menghasilkan penghasilan tambahan, seperti dalam yield farming atau lending.

Diversifikasi Risiko: Liquid staking memungkinkan investor untuk mendiversifikasi penggunaan aset mereka di berbagai platform tanpa kehilangan manfaat staking.

Fleksibilitas Tinggi: Investor dapat dengan mudah memindahkan aset mereka di berbagai ekosistem kripto tanpa harus menunggu periode unstaking yang sering kali memakan waktu.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru