Misteri Likuiditas USDT dan Aktivitas Whales, Katalis untuk Ledakan Harga Bitcoin?

DETIK TIMUR

- Redaksi

Senin, 29 Juli 2024 - 09:49 WIB

5037 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas pasar Bitcoin baru-baru ini seperti roller coaster, dengan fase bearish yang menyebabkan penurunan harga. Namun, ada indikasi potensial pembalikan bullish dengan aktivitas whales atau paus Bitcoin dan peningkatan likuiditas USDT.

Sinyal Bearish dan Sentimen Pasar Kripto Terhadap Aktivitas Whale

Sinyal bearish terlihat dari grafik harga Bitcoin. Kinerja Bitcoin baru-baru ini menunjukkan nilai tertinggi dan terendah yang lebih rendah, yang biasanya menandakan tren menurun. Para pedagang memantau dengan cermat pola-pola ini karena dapat mengindikasikan penurunan lebih lanjut jika pasar gagal untuk pulih.

Terlepas dari sentimen bearish secara keseluruhan, ada secercah harapan dari tindakan para whales Bitcoin. Menurut data on-chain yang dianalisis oleh Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, pemegang besar Bitcoin secara aktif membeli dan mengumpulkan cryptocurrency. Selama sebulan terakhir, whales ini telah memindahkan 358,000 BTC ke “alamat pemegang permanen”. Dompet-dompet ini dicirikan oleh kecenderungannya untuk menyimpan Bitcoin dalam jangka waktu lama, sering kali ketika menghadapi volatilitas pasar.

Whales adalah pemain penting di pasar aset kripto. Tindakan jual beli BTC mereka dapat berdampak besar terhadap tren pasar. Fakta bahwa para pemegang saham besar ini mengumpulkan Bitcoin daripada menjualnya menunjukkan keyakinan yang kuat akan potensi masa depan Bitcoin. Perilaku ini patut diperhatikan, terutama mengingat alamat-alamat ini tidak terkait dengan penerbit atau penambang ETF Bitcoin, yang juga aktif mengakuisisi BTC.

Peran Likuiditas USDT di Masa Depan Bitcoin

Image

Selain aktivitas whales, ada peningkatan nyata dalam likuiditas USDT (Tether) di pasar kripto. USDT adalah stablecoin yang sering digunakan sebagai pasangan perdagangan di bursa kripto. Masuknya USDT ke pasar dapat menandakan peningkatan minat dalam perdagangan dan investasi kripto, termasuk Bitcoin.

Konteks Sejarah dan Tren Pasar

Secara historis, peningkatan likuiditas harga USDT sering kali mendahului pergerakan harga Bitcoin yang signifikan. Ketika pedagang dan investor menyetor lebih banyak USDT ke bursa, hal ini biasanya menunjukkan penumpukan modal yang siap untuk digunakan di pasar. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga yang tajam karena likuiditas digunakan untuk membeli kripto. Bagi mereka yang tertarik untuk beli USDT, ini bisa menjadi momen penting untuk memperhatikan tren pasar.

Baca Juga :  MAXY Academy Perkuat Komitmen di Pendidikan Melalui MBKM Fair Lampung: Blockchain untuk Sertifikasi Pendidikan

Dampak Distribusi Mt. Gox

Faktor tambahan yang berkontribusi terhadap dinamika pasar saat ini adalah selesainya proses pembayaran kreditur Mt. Gox oleh Kraken, bursa kripto utama. Runtuhnya bursa Mt. Gox pada tahun 2014 membuat banyak kreditor menunggu pembayaran kembali, dan distribusi aset-aset ini telah menjadi sumber kekhawatiran bagi para pelaku pasar.

Meskipun ada kekhawatiran awal bahwa distribusi Mt. Gox dapat memicu aksi jual dan menyebabkan volatilitas pasar yang signifikan, pengamatan terbaru menunjukkan bahwa pasar telah mengelola distribusi tersebut dengan relatif baik. Menurut Ki Young Ju, volume perdagangan spot dan arus pertukaran di Kraken tetap normal, menunjukkan bahwa pasar telah menyerap distribusi tanpa gangguan yang berarti.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru