TVL Solana Turun Jadi Tanda Bahaya untuk Harga SOL? Ini Faktanya!

DETIK TIMUR

- Redaksi

Selasa, 24 September 2024 - 08:00 WIB

5021 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga SOL mengalami penurunan, sementara TVL Solana juga turun 8,5%. Apakah ini pertanda bahaya bagi ekosistem Solana? Simak analisisnya di sini.

Solana (SOL) telah menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Setelah mengalami kenaikan harga 16,4% pada periode 18 hingga 20 September, SOL kembali terkoreksi 6%, turun ke level $143. 

Penurunan ini terjadi bersamaan dengan penurunan TVL Solana, yang menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor. TVL yang turun biasanya mencerminkan keluarnya dana dari berbagai aplikasi terdesentralisasi (DApps) di jaringan Solana.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koreksi Harga SOL dan Pengaruh Faktor Makroekonomi

Kenaikan harga SOL baru-baru ini lebih dipengaruhi oleh keputusan Federal Reserve AS yang memangkas suku bunga, memicu reli di pasar kripto secara umum. 

Baca Juga :  Guru Besar BINUS UNIVERSITY Gagas Potensi Soft Computing dalam Berbagai Sektor: Solusi Efisien untuk Tantangan Kompleks

Namun, faktor makroekonomi ini lebih berperan dibandingkan perkembangan internal Solana. Harga SOL turun di bawah level resistensi $152 turut dipengaruhi oleh penurunan TVL Solana.

Dampak Penurunan TVL Solana

Penurunan TVL Solana dari SOL 36,9 juta menjadi SOL 33,8 juta memengaruhi beberapa protokol besar seperti Jito (staking), Kamino (pinjaman dan leverage), serta Jupiter (DEX). Jika dibandingkan dengan blockchain lain seperti Ethereum yang mengalami penurunan 5%, penurunan TVL Solana ini masih dianggap wajar. Bahkan TVL Avalanche juga turun ke titik terendah dalam enam minggu terakhir.

Meskipun TVL menurun, volume transaksi di DEX Solana justru meningkat sebesar 19% selama tujuh hari hingga 23 September. Beberapa platform seperti Orca, Raydium, dan Phoenix mencatat peningkatan volume masing-masing sebesar 20%, 28%, dan 16%. Selain itu, Solana juga mengalami pertumbuhan jumlah alamat aktif sebesar 8%, menunjukkan bahwa pengguna masih tetap aktif di ekosistem ini.

Baca Juga :  Andrew Susanto: Triliuner Muda yang Sukses Gedein 1000+ Cabang Bisnisnya

Secara umum, walaupun TVL Solana menurun 8,5%, ini belum tentu menjadi tanda bahaya bagi harga SOL. Peningkatan volume DEX dan aktivitas on-chain yang masih tinggi menunjukkan bahwa ekosistem Solana masih menarik minat pengguna. Berdasarkan data, belum ada indikasi kuat bahwa harga SOL akan terkoreksi hingga level $120 dalam waktu dekat.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru