Cara Minum Primolut untuk Menghentikan Haid, Jangan Sembarangan!

DETIK TIMUR

- Redaksi

Selasa, 24 September 2024 - 09:25 WIB

5023 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ada beberapa wanita yang ingin menghentikan haid karena satu dan lain hal. Salah satu obat untuk menghentikan haid adalah primolut. Namun, bagaimana cara minum primolut untuk menghentikan haid?

Apakah primolut bisa menghentikan haid?

Sebelum tahu cara minum primolut untuk menghentikan haid, Anda mungkin penasaran apakah obat ini benar-benar bisa menghentikan menstruasi? Jawabannya, primolut mengandung hormon progesteron sintetis untuk mengatur siklus dan menghentikan haid.

Berbeda dengan norelut, primolut adalah obat untuk menunda menstruasi dengan cara menguatkan dinding rahim sehingga peluruhan dinding rahim atau menstruasi tidak terjadi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter dan memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu, seperti dosis yang tepat, durasi penggunaan, dan efek sampingnya.

Jika ingin menggunakan obat primolut untuk menghentikan haid, perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui cara penggunaan dan dosis tepatnya.

Baca Juga :  RAYAKAN TAHUN BARU 2024 DI CAFÉ DEL MAR BALI BERSAMA DIMITRI VEGAS & LIKE MIKE!

Namun, primolut hanya untuk keperluan medis tertentu, bukan untukmencegah kehamilan.

Bagaimana cara minum primolut untuk menghentikan haid?

Cara minum primolut untuk menghentikan haid adalah dengan mengonsumsi sesuai anjuran dokter. Di setiap tablet primolut sudah mengandung noretisteron 5 mg.

Untuk dosisnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Namun, berikut gambaran dosis obat primolut, yaitu:

1. Premenstrual syndrome (PMS): 2-3 kali sehari

2. Endometriosis: Minum pada hari kelima siklus dengan dosis 2 kali sehari

3. Pendarahan uterus disfungsional: 3 kali per hari

Simpanlah obat ini di bawah suhu 30°C dengan usia penyimpanan selama 3 tahun. Jika tidak cocok, Anda mungkin mengalami sakit kepala, mual, bengkak pada area tubuh tertentu, mengalami bercak atau pendarahan setelah minum obat ini. 

Setiap obat memiliki risiko berbeda sehingga jika Anda mengalami kondisi berikut perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu:

Baca Juga :  Berita XRP Terbaru Pasca Perseteruannya dengan SEC, Apa yang Perlu Diketahui?

1. Mengalami migrain, sakit kepala, dan perubahan suasana hati

2. Memiliki gangguan penglihatan setelah mengonsumsinya

3. Punya kebiasaan merokok dan tingkat kolesterol tinggi

4. Menderita penyakit jantung, atau jenis penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi

5. Memiliki riwayat porfiria (penyakit darah bawaan yang langka) dan otosklerosis (bentuk ketulian bawaan yang memburuk selama kehamilan)

6. Memiliki riwayat varises atau pembesaran pembuluh darah vena yang paling sering muncul di tungkai dan kaki

7. Memiliki riwayat penyakit di mana sistem kekebalan menggerogoti lapisan pelindung saraf

Secara keseluruhan, primolut adalah obat yang dapat mengatur siklus haid dan menunda haid. Namun, sebelum menggunakan obat ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Temukan informasi seputar kesehatan wanita lainnya di www.yoona.id/blog.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru