Proses Pembuatan Tumtum Maskot Indonesia di World Expo 2025 Osaka

DETIK TIMUR

- Redaksi

Senin, 23 September 2024 - 03:45 WIB

5075 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Daud Nugraha,
Desainer dari maskot Tumtum, yang terpilih merepresentasikan Indonesia di
panggung World Expo 2025 Osaka.

Nama Daud Nugraha
kini menjadi sorotan setelah karyanya, maskot Tumtum, terpilih sebagai simbol
resmi Indonesia untuk World Expo 2025 Osaka. Perjalanan kreatif yang penuh
inspirasi ini menunjukkan bagaimana seorang seniman Indonesia mampu memadukan
budaya lokal dengan visi masa depan, menghasilkan maskot yang menggambarkan
keberanian dan ketangguhan bangsa Indonesia.

World Expo 2025
Osaka, dengan tema besar “Designing Future Society for Our Lives”, memberikan
ruang bagi negara-negara peserta untuk menampilkan inovasi dan budaya mereka
kepada dunia. Di tengah sorotan tersebut, Tumtum hadir membawa pesan yang kuat
tentang identitas Indonesia, mulai dari kekayaan tradisi hingga inovasi modern
yang diusung dalam setiap detail desainnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proses penciptaan
Tumtum tidak terjadi dalam semalam. Daud Nugraha, seorang seniman dan desainer
grafis asal Bandung, yang juga adalah kreator animasi wayang pertama di
Indonesia: Desa Timun dan founder dari Aniwayang Studio. Daud menghabiskan
banyak waktu untuk mendalami filosofi dan karakteristik budaya Indonesia yang
ingin ia representasikan melalui maskot ini. Inspirasi utamanya berasal dari
motif batik Truntum asal Surakarta.

“Motif batik
Truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, permaisuri dari Pakubuwono III,
dan telah berusia lebih dari 275 tahun. Motif ini melambangkan kesetiaan,
harmonis dan cinta yang terus bertumbuh. Filosofi ini relevan dengan konteks
masa depan berkelanjutan, yang juga sesuai dengan tema besar Indonesia di World
Expo 2025 “Thriving in Harmony: Nature, Culture, dan Future”,” ujar Daud.

Baca Juga :  Sustainability Report menjadi Alat Komunikasi dan Komitmen Perusahaan terhadap Keberlanjutan

Menurut Daud,
bentuk kuntum bunga pada motif Truntum mewakili alam (Nature) dan memiliki fungsi sebagai bagian dari budaya (Culture) Indonesia. Filosofi yang
terkandung tentang harmoni dan cinta yang selalu berkembang juga
merepresentasikan tentang masa depan (Future).

Daud juga
menggabungkan elemen-elemen motif Nusantara lainnya, seperti Tenun Toraja,
Ukiran Asmat, dan Songket Minang, untuk menambah kedalaman desain Tumtum. “Saya
ingin Tumtum tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki makna yang
mendalam. Seperti motif Truntum yang menggambarkan banyak kuntum bunga yang
bertebaran seperti bintang di langit, saya harap Tumtum bisa menjadi inspirasi
bahwa Indonesia siap bersemi dan bersinar untuk memberi cahaya inspirasi bagi
dunia.”

Bentuk kuntum dari
motif Truntum menjadi dasar, sementara warna-warna yang digunakan seperti warna
hijau, melambangkan peaceful nature;
merah melambangkan passionate culture;
dan biru melambangkan optimistic and sustainable future. Ketiga warna ini
memperkuat simbolisme dari maskot Tumtum, sehingga diharapkan dapat mudah
dikenali oleh berbagai lapisan masyarakat, baik di Indonesia maupun
internasional.

Di sisi lain,
tantangan terbesar bagi Daud adalah menciptakan maskot yang mampu
merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia. Sebagai negara dengan ratusan
suku dan daerah, maskot ini harus memiliki elemen yang mewakili kekayaan budaya
tersebut namun tetap mudah diingat dan dikenali. Daud memilih berkolaborasi
dengan talenta lokal, seperti 3D sculptor
Jeremy Yap, yang membantunya mengembangkan model tiga dimensi dari Tumtum
hingga menjadi bentuk kostum maskot dan dapat digunakan di berbagai acara.

Baca Juga :  Update Solana ETF Terbaru dan Dampaknya Pada Harga SOL

Lahir dari
kompetisi desain maskot yang diadakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, Tumtum
terpilih karena dianggap mampu memvisualisasikan semangat Indonesia yang
berani, kreatif, dan inovatif. Tidak hanya itu, keseluruhan desain dari Tumtum
merepresentasikan negara di ajang World Expo 2025 Osaka mendatang.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam
Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati
mengatakan,
“Tumtum adalah simbol kuat dari apa yang ingin kita tampilkan kepada dunia.
Melalui Tumtum, Daud telah berhasil menggambarkan Indonesia sebagai negara yang
berakar pada budaya, namun siap melangkah ke masa depan dengan penuh optimisme
dan keberanian. Ini sekaligus mempertegas komitmen bangsa terhadap masa depan
yang berkelanjutan.”

Dengan Tumtum
sebagai maskot resmi Indonesia, Daud Nugraha berharap bahwa karyanya tidak
hanya sekadar menjadi representasi visual, tetapi juga membawa pesan positif
bagi masyarakat global. World Expo 2025 Osaka, yang akan berlangsung dari 13
April hingga 13 Oktober 2025, diharapkan dapat menjadi ajang bagi Indonesia
untuk mempromosikan kekayaan budaya dan potensi ekonomi kreatifnya kepada dunia
internasional.

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 10:15 WIB

Minggu, 20 April 2025 - 23:20 WIB

Minggu, 20 April 2025 - 22:33 WIB

Minggu, 20 April 2025 - 14:20 WIB

Polres Tanah Karo Amankan Ibadan Wafat Isa Almasih dan Paskah 2025 di Sejumlah Gereja di Kabanjahe

Kamis, 20 Maret 2025 - 05:56 WIB

Menjamurnya Mesin Ikan Elektrick dan Free Games di Kecamatan Laubaleng, Mardingding Kapolsek Mardingding Diam, Diduga SudahTerima Upeti

Kamis, 20 Maret 2025 - 02:06 WIB

Judi Tembak Ikan dan Free Games Marak di Wilkum Polsek Lau Baleng – Mardingding, Korlap Mengaku Kanit Sudah Terima Jatah Untuk Wartawan

Jumat, 5 Juli 2024 - 08:33 WIB

Zaman Sembiring : Tak Ada Peredaran Narkoba di Cafe Sembaekan Elok

Jumat, 23 Februari 2024 - 08:07 WIB

Bupati Karo Buka Forum Lintas Perangkat Daerah Kabupaten Karo Tahun 2025

Berita Terbaru

KARO

Senin, 21 Apr 2025 - 10:15 WIB

KARO

Minggu, 20 Apr 2025 - 23:20 WIB

KARO

Minggu, 20 Apr 2025 - 22:33 WIB