Harga ETH to IDR Turun, CandleStick Justru Cerminkan Kondisi Bullish 2016?

DETIK TIMUR

- Redaksi

Kamis, 5 September 2024 - 03:00 WIB

5023 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Performa Ethereum (ETH) tidak lebih memuaskan dibanding Bitcoin. Cryptocurrency terbesar kedua ini justru mengalami penurunan yang besar selama 6 bulan terakhir. Bahkan, saat ini harga ETH to IDR juga turun banyak.

Keadaan harga Ethereum ini tidak disangka akan anjlok seperti sekarang. Pasalnya, Juli lalu ETF Spot Ethereum baru saja diperdagangkan setelah sekian lama bergelut dengan izin dari SEC. 

Namun, ternyata ada setitik cerah mengenai prediksi harga Ethereum yang turun ini. Seorang analisis kripto, yaitu Benjamin Cowen dengan akun media X bernama introcryptoverse, menyatakan bahwa kondisi candlestick ETH justru memberi pertanda bagus. 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harga ETH to IDR Hari Ini

Sumber: Market Bittime

Harga ETH to IDR hari ini jelas dalam kondisi kurang baik. Saat artikel ini ditulis pada 4 September 2024, Ethereum mengalami penurunan sebesar -6,10% sehingga harganya ada di angka Rp36.831.709 atau sekitar $2.381,30.

Kondisi beberapa indikatornya juga kurang menyenangkan untuk dilihat. Seperti indikator RSI yang berada di angka 44,37 yang berarti lebih banyak terjadi penjualan ETH dibanding pembelian. Lalu garis MACD yang melengkung ke bawah sehingga tren bearish lebih logis ketimbang tren bullish ETH.

Baca Juga :  Cara Menghilangkan Ngantuk dengan Jari atau Pijatan

Candlestick ETH Saat Ini Mencerminkan Pola Bullish yang Mirip Tahun 2016

Di tengah penilaian ETH yang kurang baik karena harganya yang belum juga pulih, Benjamin Cowen justru memberikan optimisme. Analis crypto tersebut menyatakan bahwa kondisi harga ETH saat ini, berdasarkan pola candlestick, justru mencerminkan keadaan yang sama seperti pada tahun 2016.

Sumber: intocryptoverse/X

Benjamin menunjukkan melalui tangkapan layar bahwa pola candlestick ETH dari Januari hingga Agustus 2024 mirip persis dengan kondisi yang sama pada tahun 2016.

Jika prediksi Benjamin Cowen terbukti akurat, Ethereum berpotensi mengalami tren bullish atau setidaknya mempertahankan performa positifnya untuk bulan September ini.

Haruskah Beli Ethereum saat Turun Harga?

Karena harga ETH terhadap IDR sedang mengalami penurunan, Anda mungkin merasa ragu apakah saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli Ethereum.

Baca Juga :  DataLabs Inc. Partners with Singapore-Based Construction-Related Service Provider RATEC Asia to Enter ASEAN Market

Penting untuk diingat bahwa harga aset kripto bersifat fluktuatif. Oleh karena itu, melakukan riset sebelum membeli Ethereum sangat penting untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi.

Faktor-faktor yang memengaruhi harga ETH meliputi:

1. Kondisi market crypto saat ini

2. Sentimen negatif/positif kepada ETH untuk berbagai hal yang berkaitan dengan Ethereum

3. Musim kripto tertentu, seperti halving Bitcoin, memecoin season, dan tentu saja Altcoin Season akan sangat mempengaruhi harga ETH untuk naik atau turun

4. Inovasi yang dilakukan Ethereum

5. Keamanan yang dimiliki Ethereum untuk penggunanya sehingga pengguna bisa yakin bahwa investasi ETH memang aman

Beberapa hal di atas belum semuanya sehingga Anda harus selalu melakukan analisis, baik teknis maupun fundamental, untuk mempelajari apakah koin crypto yang Anda incar sesuai dengan prediksi yang Anda inginkan tentang pemberian cuan atau kondisi di masa depan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru