Gempa Berkekuatan 6,2 SR Guncang Wilayah Barat Daya Blangpidie, Getaran Terasa di Medan dan Nias Medan – Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang kawasan utara Pulau Sumatra pada Minggu sore (11/5) pukul 15.57 WIB. Berdasarkan data sementara dari Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) I Medan, pusat gempa berada di koordinat 3,67 Lintang Utara dan 96,86 Bujur Timur, dengan kedalaman 45 kilometer. Episentrum gempa terletak sekitar 21 kilometer barat daya Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya. Guncangan juga dirasakan cukup luas hingga ke berbagai wilayah lain, seperti 60 km barat laut Kabupaten Aceh Selatan, 64 km barat daya Kabupaten Gayo Lues, serta 201 km barat laut Kota Medan, Sumatera Utara. Bahkan, lokasi gempa juga tercatat berada sekitar 1.556 km barat laut dari Jakarta. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Hendro Nugroho mengungkapkan bahwa 6,2 Skala Richter mengguncang kawasan utara Pulau Sumatra Gempa tidak berpotensi TSUNAMI. Meski memiliki magnitudo yang cukup besar, BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Kendati demikian, sejumlah wilayah melaporkan adanya getaran yang cukup kuat. Di Aceh Selatan, guncangan terasa pada skala IV MMI, yang berarti gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan menyebabkan benda-benda ringan bergoyang. Di Medan, kekuatan getaran mencapai skala III-IV MMI. Sementara itu, wilayah seperti Bener Meriah, Lhokseumawe, dan Aceh Tengah merasakan guncangan pada skala II-III MMI. Banda Aceh, Aceh Tamiang, dan Nias Selatan juga turut merasakan getaran dengan intensitas lebih ringan, yakni skala II MMI. “BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Masyarakat juga disarankan agar tetap mengikuti informasi dari sumber resmi dan tidak mudah terpancing oleh isu atau kabar yang belum terverifikasi,” kata Hendro, minggu (11/05/2025) Petugas dari BPBD dan instansi terkait saat ini masih melakukan pemantauan di sejumlah titik untuk memastikan situasi terkini pascagempa. Warga diharapkan tetap waspada dan menjaga keselamatan diri serta keluarga. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.

MUHAMMAD MUHTAR - Redaksi

Senin, 12 Mei 2025 - 10:08 WIB

5011 views

URL berhasil dicopy

Medan –(Detiktimur) –

Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang kawasan utara Pulau Sumatra pada Minggu sore (11/5) pukul 15.57 WIB. Berdasarkan data sementara dari Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) I Medan, pusat gempa berada di koordinat 3,67 Lintang Utara dan 96,86 Bujur Timur, dengan kedalaman 45 kilometer.

Episentrum gempa terletak sekitar 21 kilometer barat daya Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya. Guncangan juga dirasakan cukup luas hingga ke berbagai wilayah lain, seperti 60 km barat laut Kabupaten Aceh Selatan, 64 km barat daya Kabupaten Gayo Lues, serta 201 km barat laut Kota Medan, Sumatera Utara. Bahkan, lokasi gempa juga tercatat berada sekitar 1.556 km barat laut dari Jakarta.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Hendro Nugroho mengungkapkan bahwa 6,2 Skala Richter mengguncang kawasan utara Pulau Sumatra Gempa tidak berpotensi TSUNAMI.

Meski memiliki magnitudo yang cukup besar, BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Kendati demikian, sejumlah wilayah melaporkan adanya getaran yang cukup kuat. Di Aceh Selatan, guncangan terasa pada skala IV MMI, yang berarti gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan menyebabkan benda-benda ringan bergoyang. Di Medan, kekuatan getaran mencapai skala III-IV MMI.

Sementara itu, wilayah seperti Bener Meriah, Lhokseumawe, dan Aceh Tengah merasakan guncangan pada skala II-III MMI. Banda Aceh, Aceh Tamiang, dan Nias Selatan juga turut merasakan getaran dengan intensitas lebih ringan, yakni skala II MMI.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Masyarakat juga disarankan agar tetap mengikuti informasi dari sumber resmi dan tidak mudah terpancing oleh isu atau kabar yang belum terverifikasi,” kata Hendro, minggu (11/05/2025)

Petugas dari BPBD dan instansi terkait saat ini masih melakukan pemantauan di sejumlah titik untuk memastikan situasi terkini pascagempa. Warga diharapkan tetap waspada dan menjaga keselamatan diri serta keluarga.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.

(Muhtar)

Berita Terkait

Kasat Binmas Polres Simalungun Gencarkan Penyuluhan Anti Premanisme Kepada Ormas Kepemudaan SIMALUNGUN – Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Simalungun menggelar kegiatan bimbingan dan penyuluhan pemberantasan premanisme kepada pengurus organisasi masyarakat DPD KNPI Simalungun dan Pengurus PKN Simalungun di Kantor DPD KNPI Simalungun, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Minggu (11/5/2025). Saat dikonfirmasi pada Senin (12/5/2025) pukul 10.40 WIB, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya preventif untuk mengantisipasi tindakan premanisme di wilayah hukum Polres Simalungun. “Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan pendekatan preemtif melalui bimbingan dan penyuluhan kepada organisasi masyarakat,” jelas AKP Verry Purba. Menurut AKP Verry Purba, kegiatan yang dimulai pukul 17.30 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Plt. Kasat Binmas) Polres Simalungun, IPTU M. Arifin A. Harahap, didampingi beberapa personel Sat Binmas Polres Simalungun. “Plt. Kasat Binmas memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang bahaya premanisme serta mengajak para pengurus organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan premanisme di wilayah Kabupaten Simalungun,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, IPTU M. Arifin A. Harahap menyampaikan bahwa premanisme merupakan tindakan yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu keamanan serta ketertiban umum. Oleh karena itu, peran serta organisasi kepemudaan seperti KNPI dan PKN sangat diharapkan untuk mencegah tumbuh kembangnya aksi premanisme di wilayah Simalungun. “Kami menghimbau kepada seluruh pengurus dan anggota organisasi masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan yang mengarah pada tindakan premanisme. Selain itu, kami juga mengajak mereka untuk proaktif melaporkan tindak premanisme yang mereka ketahui kepada pihak kepolisian melalui Call Centre 110,” terang AKP Verry Purba menirukan himbauan Plt. Kasat Binmas. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh Ketua DPD KNPI Simalungun, Juni Saragih beserta jajaran pengurusnya, serta Sekretaris Jenderal PKN Simalungun, Joni Marpaung, yang juga didampingi pengurus dan anggota PKN Simalungun. Menanggapi kegiatan tersebut, Juni Saragih selaku Ketua DPD KNPI Simalungun menyampaikan apresiasi atas perhatian Polres Simalungun terhadap pencegahan tindakan premanisme di kalangan pemuda. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berkomitmen untuk mendukung program Polri dalam memberantas premanisme. KNPI Simalungun akan selalu mengarahkan anggotanya untuk melakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. Senada dengan Juni Saragih, Sekjen PKN Simalungun, Joni Marpaung, juga menegaskan dukungannya terhadap program pemberantasan premanisme yang dicanangkan Polres Simalungun. “PKN Simalungun berkomitmen untuk menjadi mitra Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami akan aktif melaporkan segala bentuk tindakan premanisme yang kami temui di lapangan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kasat Binmas juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan di berbagai organisasi masyarakat lainnya di wilayah hukum Polres Simalungun sebagai bentuk upaya preventif dalam mencegah tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat khususnya pengurus dan anggota organisasi masyarakat dapat meningkat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Simalungun,” pungkas AKP Verry Purba. Kegiatan penyuluhan tersebut berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir. Situasi di lokasi kegiatan dilaporkan aman dan terkendali.