Kejam, PT MP Tidak Bayar Fee Pemilik Lahan Malah Kubur Puluhan Ribu Balok Kayu Dalam Tanah

ASWAR

- Redaksi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 19:05 WIB

5051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKTIMUR.COM, KETAPANG KALBAR – Peristiwa yang sangat menjadi perhatian dengan adanya puluhan ribu batang balok kayu segala ukuran dan jenis yang di kumpulkan saat pembukaan lahan PT Maya wana persada MP, kini di kubur dalam tanah secara massal,di wilayah bagan Belian Desa Sekucing  Labai Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang Kalbar.

Menurut keterangan salah satu karyawan PT Kalimantan Inti Maju KIM saat di minta keterangan di sebuah kemp bagan belian pada 12 Agustus lalu,Ia menerangkan kami sebagai kontraktor yang mendapat perintah kerja dari PT MP ,yaitu melakukan kegiatan pelebaran jalan dan memperluas areal tanam terang salah satu karyawan  tersebut hanya sebagi pekerja.

“Saat di tanya tentang pelebaran jalan mengapa hanya membuat lobang besar pakai excavator untuk mengubur balok balok kayu!!…Karyawan yang enggan menyebutkan namanya tersebut  dari  PT KIM hanya jawab sambil ketawa…..seperti itulah pak perintah kerja PT MP pada kami PT KIM jawab karyawan singkat.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu warga masyarakat bapak Supandy di kampung  Belinsak Desa Sekucing labai saat di  minta keterangan di lokasi yang sama  menyampaikan tentang lahannya di garap dan di tanam PT MP, namun sampai kini belum di bayar tali asih atau ganti rugi tanam tumbuh GRTT oleh pihak PT MP jelasnya. Pada Hari  Kamis 15 Agustus 2024 Wib.

Supandy minta agar pihak PT MP mengembalikan lahannya seperti semula,karena dengan cara di serobot baru di bayar tentu bukan cara perusahaan yang baik pada kami masyarakat adat simpang tegasnya.

Baca Juga :  Dugaan Pembobolan Dana Nasabah 17 Miliar di Bank Kalbar Karangan yang Terkait Masih Bungkam..!!

Begitu juga dengan Temotius Tejo warga Sekucing Labai,melihat cara PT MP masuk di Desa kami,beda jauh dengan perusahaan yang terdahulu cetus Temotius.

Terang Temotius dulu setiap kami menyerahkan lahan,kami turun bersama melihat batas kiri kanan,depan belakang dalam menentukan batas lokasi masing masing.kalau PT MP ini main serobot seenak perut mereka  saja,buktinya lahan saya berisi karet dan pokok buah buahan ludes di gusur semua dan senak mereka setelah di cegat baru di akui kesalahannya ungkap Timotius Tejo.

Masih terang Timotius Tejo  kayu kayu yang di tumpuk ini ada yang sudah di pasang barcode, awalnya masyarakat akan mendapatkan fee empat ribu permeter kubik,namun sampai hari ini jangan kan membayar fee,malah kayu kayu ratusan ribu batang ini justru di kubur secara massal,untuk menghilangkan barang bukti fee dan perbuatan semena mena perusahan  pada masyarakat.ungkap Timotius Tejo.

Dalam keterangannya Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia LPPN RI, sodara Pitrus Ajiu menilai,Apa yang di lakukan PT MP pada masyarakat simpang hulu yang berada di dalam konsesinya benar benar dalam tekanan,di temukan banyak kekecewaan masyarakat tentang lahan dan tanam tumbuh warga di garap tampa ganti rugi,setelah di ributkan baru di bayar.

Ini satu contoh yang sangat merugikan dan penindasan secara terang terangan oleh perusahaan terhadap  masyarakat kecil sekitar ungkapnya.

“Kalau terus menerus begini,bisa di pastikan masyarakat sekitar PT MP makin hari akan makin sengsara.gimana tidak,hutan tanah nya habis di kuasai perusahaan dan oknum oknum yang mengambil keuntungan di dalam nya, masyarakat tidak ada jaminan kesejahteraan,kebun di bangun namun bagi hasilnya belum jelas tuturnya

Baca Juga :  Wartawan Alasannews Lapor Polisi Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Dirinya Oleh Oknum Pekerja Proyek Rumah Dinas

Pitrus Ajiu menambah kan kalau masyarakat simpang hulu menolak keberadaan PT MP berada di tanah simpang itu wajar wajar saja,karena sistem yang di jalan kan di bawah mungkin tidak bersesuaian dengan perintah manajemen pusat.

Dalam hal ini ia minta semua dinas terkait bijak dan mengambil langkah cepat terutama para APH agar segera periksa dan audit semua kegiatan RKT dan produksi PT MP. jika di temukan pelanggaran mohon lakukan penegakan hukum sesuai aturan yang nerlaku pinta Ajiu.

Demi membuat pemberitaan berimbang tim awak media  menghubungi Kades Sekucing Labai Via WhatsApp menanyakan tentang lahan warga yang di garap PT MP dan soal pembayaran fee kayu yang belum di bayar pada masyarakatnya

Namun pesan masuk di baca tidak di jawab oleh sang kades..

Melihat apa yang terjadi di dalam konsesi PT MP yang bergerak di hutan tanam industri HTI.

Tim awak media i menghubungi kepala Dias Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat via WhatsApp, Kadis DLHK menjawab”kami minta segera ke KPH yang akan mengeceknya jawab kadis dengan  singkat.

Sampai berita ini di tayangkan tim awak media coba menghubungi pihak PT namaun  belum terhubung dengan para  petinggi PT Maya Wana Persada MP.

 

Sumber Berita :Roesliyani

 

Berita Terkait

Masyarakat Sampang Marah: Netralitas Polri dalam Pilkada Dipertanyakan, Aksi Mahasiswa Menggema !!
Endang Kabag Keuangan Rumah Sakit Haji Gak Ada Urusan Saya Atas Dugaan Mark’up Hutang Dengan Penyedia
Alasan sudah Damai, Polrestabes Medan Bebaskan Pelaku yang Hamili Anak Dibawah Umur
Paslon Bupati Nanda & Anton Sangat di Gemari Para Kalangan Muda Dari VISI MISI Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Ratusan Warga Helvetia Desak Kapolda Lakukan Tes Rambut Kades Terindikasi Pakai Narkoba
Tidak Tersentuh Hukum Bandar Judi Dilokasi Warung Sianturi Simpang Empat Desa Simatupang Terus Beroperasi 
Polres Gorontalo Berhasil Tangkap Oknum Guru Yang Melakukan Mesum Kepada Siswi Ketua Osis Di Limboto Gorontalo
Tidak Terima Atas Pemberitaan Miring Mangkraknya Proyek Jembatan Penghubung di Desa Silang Muda Robert Angkat Bicara
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 25 Oktober 2024 - 16:24 WIB

Bhabinkamtibmas Totaka Rutin Sambang, Hadir di Tengah Masyarakat untuk Jaga Stabilitas Pilkada Serentak

Jumat, 25 Oktober 2024 - 16:21 WIB

Satpolair Polres Pelabuhan Makassar Gelar Patroli Dialogis , Ingatkan Keselamatan Berlayar dan Dukung Pilkada Serentak

Jumat, 25 Oktober 2024 - 16:19 WIB

Insiden Runtuhnya Jembatan Pampang, Dinas PU Makassar Berikan Penjelasan Resmi

Kamis, 24 Oktober 2024 - 10:07 WIB

Paparkan Program Pendidikan Gratis, 250 Warga Kelurahan Bontoala Tua Bersorak dan Siap Dukung Seto-Rezki

Rabu, 23 Oktober 2024 - 20:06 WIB

Wujudkan Pilkada yang Aman dan Kondusif, Polres Pelabuhan Makassar Perketat Pengamanan Kampanye Paslon

Rabu, 23 Oktober 2024 - 20:04 WIB

Cooling System, Bhabinkamtibmas Polres Pelabuhan Makassar Bagikan Brosur Kamtibmas Pemilukada

Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:48 WIB

Pengurus DPD LDII Kota Makassar Ikuti Bimtek yang di Gelar Badan Kesbangpol

Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Pengawasan Lingkup Wasidik Polda Sulsel Mati Suri, Kasus Pengrusakan 3 Tahun Tak Bertepi

Berita Terbaru