Mengulik Bagaimana ETF Ethereum Mengubah Lanskap Ekosistem Kripto

DETIK TIMUR

- Redaksi

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 02:00 WIB

5029 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah sukses dengan Bitcoin ETF, ekosistem kripto patut bergembira dengan hadirnya ETF kedua, yaitu ETF Ethereum. Perizinan perdagangan koin ini di bursa efek dikantongi pada pertengahan tahun ini.

ETF Ethereum adalah Ethereum yang diperdagangkan di bursa efek. Jadi, Anda tidak membeli Ethereum di platform perdagangan kripto, melainkan di bursa sebagai instrumen investasi konvensional seperti halnya saham dan reksa dana.

ETF Ethereum ada dua jenis, yaitu ETF Ethereum Spot dan ETF Ethereum berjangka. ETF Ethereum Spot merupakan jenis ETF yang nantinya melakukan pelacakan harga Ethereum secara langsung di market. Dengan begitu, harga Ethereum yang tertera adalah real time sesuai dengan yang ada di market.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan ETF Ethereum berjangka adalah jenis ETF yang nantinya menggunakan kontrak berjangka untuk pengelolaan investasi Anda. Terdapat rentang waktu sesuai dengan kontrak yang disetujui bersama.

Baca Juga :  Tokocrypto Gelar Side Event di Coinfest Asia 2024: Bahas Masa Depan Web3 & Kripto

Persetujuan ETF Ethereum Spot

Saat ETF Ethereum ini dilakukan pendaftaran, SEC sebagai lembaga sekuritas Amerika Serikat tidak langsung memberi izin. Ada banyak hal yang dipertimbangkan dan proses perizinannya begitu lama.

Beberapa penerbit keuangan besar telah mengajukan dokumen yang diperlukan kepada SEC. Akhirnya, pada Juli tahun ini, beberapa penerbit tersebut mendapatkan persetujuan untuk memperdagangkan ETF Ethereum Spot.

Penerbit tersebut adalah 21Shares, Bitwise, BlackRock, Fidelity, hingga VanEck. Perbedaan penerbit ini biasanya ada pada biaya admin.

Keunggulan ETF Ethereum

Ketika dalam aset digital, Ethereum mungkin hanya dipandang sebagai aset kripto dengan sebelah mata. Terlebih untuk investor yang lebih memilih instrumen investasi tradisional.

Namun, sebagai aset yang akhirnya lolos untuk diperdagangkan di bursa efek, Ethereum tentu saja menjadi aset yang menarik.

Hal ini dikarenakan ETF Ethereum memiliki beberapa keunggulan, seperti akses pembeliannya yang lebih mudah dibanding platform perdagangan kripto, likuiditas yang lebih tinggi, hingga prosedur keamanannya yang lebih baik.

Baca Juga :  Workshop Public Speaking dengan Pembicara Ternama Indonesia Priska Sahanaya dan Pronas di SMP Saint John

Dengan begitu, kredibilitas Ethereum sebagai aset investasi menjadi naik dan lebih dipertimbangkan untuk dibeli.

Dampak ETF Ethereum untuk Market Kripto

Ketika persetujuan ETF Ethereum, harga ETH sebagai aset kripto tidak terlalu terdampak. Harga ETH justru sedikit turun saat perizinan perdagangan ETF Ethereum keluar.

Namun, untuk ekosistem kripto, perizinan perdagangan ETF Ethereum begitu besar. Hal ini tentu saja karena kripto kini memiliki kredibilitas yang lebih baik. Sebab, saat menjadi aset digital, kripto tidak begitu dipertimbangkan karena kurang terjamin keamanannya.

Saat sudah masuk ke bursa efek, aset kripto menjadi lebih berharga. Dan dengan disetujuinya ETF Ethereum, akan membuka lebih banyak aset kripto yang bisa melaju ke bursa konvensional dan dikenal lebih banyak investor.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cara Menghentikan Haid Berkepanjangan saat Pakai KB Implan
Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor

Berita Terbaru