SIMALUNGUN -(Detiktimur)-
Upaya Kepolisian Resort (Polres) Simalungun dalam memberantas premanisme mendapat dukungan dan apresiasi dari tokoh agama setempat. Pada Jumat (16/5/2025), Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., menerima kunjungan silaturahmi dari pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikma Bah Joga Utara, KH. Amir Mahmud dan KH. Sawalluddin.
Menurut keterangan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Simalungun AKP Verry Purba yang dikonfirmasi pada pukul 15.50 WIB, pertemuan tersebut berlangsung di ruangan Kapolsek Tanah Jawa mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi dan dukungan moral dari tokoh agama terhadap upaya kepolisian dalam memberantas premanisme dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Simalungun,” jelas AKP Verry Purba.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pimpinan pondok pesantren menyampaikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., atas kebijakan dan komitmen dalam memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri dalam memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat dengan digelarnya Operasi Kepolisian Kewilayahan,” ungkap KH. Amir Mahmud dalam pertemuan tersebut.
Tidak hanya itu, mereka juga memberikan apresiasi khusus kepada Polres Simalungun yang dinilai telah berhasil menciptakan situasi lebih kondusif di Kabupaten Simalungun melalui operasi tersebut. “Komitmen Polri maksimal dalam menjaga ketertiban masyarakat. Mari bersama tolak premanisme,” tambah KH. Sawalluddin.
Menanggapi apresiasi tersebut, Kompol Asmon Bufitra menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan dan menegaskan bahwa kepolisian akan terus berkomitmen dalam memberantas premanisme di wilayah hukum Polres Simalungun.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari tokoh agama dalam upaya memberantas premanisme. Dukungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja secara profesional demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif,” ujar Kompol Asmon Bufitra.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Tanah Jawa juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan tindakan premanisme. “Saya juga mengajak kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bersama-sama melawan tindakan premanisme di wilayah masing-masing, bersama-sama bergandengan tangan dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif,” ajaknya.
Kompol Asmon Bufitra menekankan bahwa premanisme bukanlah budaya masyarakat Simalungun khususnya, bahkan bukan budaya masyarakat Indonesia secara keseluruhan. “Buang premanisme, itu bukan budaya masyarakat Simalungun khususnya, bahkan semua masyarakat se-Indonesia. Buang semua egois di dalam diri, utamakan kepentingan bersama, horas,” tegasnya.
Pertemuan silaturahmi antara Kapolsek Tanah Jawa dengan pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikma ini merupakan bentuk komunikasi dua arah yang efektif dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Dengan adanya dukungan dari tokoh agama, upaya pemberantasan premanisme diharapkan akan berjalan lebih efektif.
AKP Verry Purba menambahkan bahwa Polres Simalungun akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. “Kami berharap kerjasama dan dukungan dari semua pihak terus berlanjut sehingga Simalungun menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Melalui sinergi antara kepolisian dan tokoh agama ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif dalam masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk premanisme dan mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Simalungun.
(Muhtar)