Remote Working Berkembang Pesat Didorong Digitalisasi, Bakal Lumrah Diadopsi Perusahaan

REDAKSI

- Redaksi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 14:17 WIB

50120 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKTIMUR.COM, JAKARTA,  — Remote working atau cara bekerja tanpa perlu ke kantor dinilai akan semakin berkembang dan ke depannya menjadi lumrah diadopsi oleh perusahaan atau individu.

Founder Indonesia Digital Society Forum (IDSF) Muhammad Awaluddin di dalam keynote speaker pada webinar Mastering Remote Working: Building a Future-Ready Remote Workforce yang digelar Sabtu, 27 Juli 2024, mengatakan budaya remote working saat ini tumbuh signifikan di tengah era digital.

“Ada kultur baru cara bekerja. Dari conventional working di mana mengharuskan karyawan bekerja di kantor, menjadi remote working sehingga karyawan bisa bekerja di mana saja. Ini didorong kian masifnya digitalisasi di kehidupan kita termasuk dalam cara bekerja.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini sudah banyak platform digital yang memudahkan kita bekerja tanpa hadir secara fisik, seperti platform rapat online, pengolahan data, pengolahan dokumen, penyimpanan file, hingga monitoring pekerjaan secara live. Ini akan semakin berkembang ke depannya,” ujar Muhammad Awaluddin.

Adapun webinar Mastering Remote Working: Building a Future-Ready Remote Workforce ini digelar startup PT Askara Samasta Humanika (ASAH), perusahaan teknologi berfokus pada business process management (BPM). BPM sendiri adalah proses penyesuaian atau sinkronisasi sumber daya perusahaan agar dapat berjalan selaras untuk mencapai tujuan atau target perusahaan.

Di dalam webinar, CEO ASAH BA Hadisantoso, menuturkan penerapan remote working mendatangkan sejumlah manfaat, antara lain waktu kerja yang fleksibel, adanya penghematan baik bagi pekerja maupun korporasi, kemudahan akses ke talenta global bagi korporasi dan peningkatan produktivitas.

Baca Juga :  MAPIKOR: KPK Jangan Percaya Tudingan Terhadap H Syafiudin Itu Tidak Benar, di Pilkada Bangkalan 2024 Musim Pencari Sensasi Menuju Transaksi

“Bagi korporasi yang ingin melakukan penghematan biaya operasional, kebijakan remote working dapat mempercepat itu,” ujar BA Hadisantoso.

Namun demikian, lanjutnya, ada juga sejumlah tantangan yakni hambatan komunikasi karena tidak bertemu secara langsung, kolaborasi yang rentan, pekerja dapat merasa terisolasi dan sangat kelelahan (burnout), serta dari aspek keamanan data.

“Sejalan dengan tantangan tersebut maka harus dibangun budaya siap kerja remote atau Remote-Ready Culture yang memiliki 4 pondasi, yaitu Leadership Commitment, Trust and Accountability, Clear Communication dan Inclusivity and Diversity,” jelas BA Hadisantoso.

Di samping itu, agar remote working di suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik, perlu adanya kebijakan yang jelas terkait jam kerja, penilaian key performance indicator (KPI) atau performance metrics, dukungan peralatan dan dukungan teknis, serta program health and wellness bagi pekerja.

Tren ke depan Remote Working

Seiring dengan berkembangnya penerapan remote working, IDSF juga menyampaikan tren ke depan yang akan semakin marak dipraktikkan dalam cara kerja tanpa perlu ke kantor ini.

“Remote working ini ke depannya akan semakin tidak ada batasan wilayah atau no borders. Individu yang bekerja paruh waktu secara remote akan semakin banyak dan lintas negara,” jelas Muhammad Awaluddin.

Baca Juga :  KAKI Jatim Desak KPK Jemput Paksa 21 Tersangka Dana Hibah Jatim

Remote working lintas negara ini didorong teknologi yang semakin berkembang seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) sebagai media kolaborasi di antara para pekerja.

“VR dan AR terus berkembang untuk membantu peningkatan produktivitas dan efisiensi, di mana juga berdampak pada semakin dipilihnya remote working. Kepedulian terhadap lingkungan juga bisa menjadi alasan remote working bakal menjadi pilihan, di mana cara kerja tidak perlu ke kantor ini dapat membantu menurunkan carbon footprint,” jelas Muhammad Awaluddin.

Di dalam webinar ini turut menjadi narasumber adalah GM Business Solution PT Infomedia Nusantara Widi Sagita Abadi dan CEO Milk & Honey Virtual Assistant Nur Azizah.

Adapun PT Infomedia Nusantara merupakan subsidiari PT Telkom Indonesia di bidang penyediaan Business Process Outsourcing (BPO).

Sementara itu Milk & Honey merupakan perusahaan penyedia jasa virtual assistant yang menerapkan 100% remote working bagi para pekerjanya. Bahkan, para pekerjanya tersebar di berbagai negara dengan klien yang juga berasal dari berbagai negara.

Founder Indonesia Digital Society Forum (IDSF) Muhammad Awaluddin sebagai keynote speaker pada webinar Mastering Remote Working: Building a Future-Ready Remote Workforce yang digelar Sabtu, 27 Juli 2024

 

(**)

Berita Terkait

Soal Rusuh Lapas Narkotika Lubuk Linggau, Ini Kata Menteri Agus Andrianto
Maruarar Sirait dan Agus Andrianto Bahas Potensi Bangun Rumah di Lahan Lapas
ASW: Pembuatan Paspor Naik Hampir 100%, Adil Versi Siapa? Siapa yang Bermain dan Diuntungkan di Balik Tarif Ini?
PW GPA DKI Jakarta Dukung Sinergitas TNI dengan Kampus untuk Perkuat Wawasan Kebangsaan: Stop Opini Liar, Jangan Lebay!
Gerak Cepat Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Dapat Apresiasi dari Kapoksi Komisi III DPR RI M Rahul
PT. DONGYANG ASSET MANAGEMEN DIDUGA BERMASALAH MENGENAI PERIJINAN
Kapolri Pantau Arus Balik Lebaran di Tol Cipali via Udara
Hasil Sidang Isbat 1 Syawal Idul Fitri 1446 H Ditetapkan Senin 31 Maret 2025

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 08:01 WIB

Kodam I/BB Gelar Program Makan Sehat Bergizi untuk 250 Anak dari 14 Panti Asuhan di Medan

Senin, 19 Mei 2025 - 07:55 WIB

Polres Tanah Karo Tegaskan: BBM Subsidi Hanya untuk Masyarakat yang Berhak, Pengusaha Jangan Ambil Hak Rakyat Kecil

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:43 WIB

“BRAVO IPK Karo”- IPK Karo peduli sesama timbun Jalan Rusak Aksi Nyata Permudah Akses Jalan Masyrakat

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:25 WIB

Penjelasan Kadispenad Tentang Pengamanan Kejaksaan Oleh Personel TNI*

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:55 WIB

Polres Tanah Karo Soroti Penyelewengan BBM Subsidi: “Jangan Diam, Laporkan Sekarang!” Karo — Polres Tanah Karo menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di wilayah hukumnya. Masyarakat diimbau untuk tidak tinggal diam apabila menemukan indikasi penyelewengan BBM yang merugikan negara dan masyarakat kecil. Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Rasmaju Tarigan, S.H., menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku penyimpangan distribusi BBM subsidi yang kerap disalahgunakan untuk kepentingan pribadi maupun usaha yang tidak berhak menerima subsidi. “Kami tidak akan mentolerir segala bentuk penyelewengan BBM subsidi. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal keadilan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berani melapor. Jangan diam, laporkan sekarang demi keadilan bersama,” tegas AKP Rasmaju Tarigan. Polres Tanah Karo membuka layanan pengaduan melalui call center 110 bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait dugaan praktik penyelewengan BBM subsidi. Identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan penegakan hukum yang transparan dan berpihak pada kepentingan rakyat, khususnya dalam pengelolaan subsidi yang tepat sasaran. #polrestanahkar #kapolrestanahkaro #humaspolrestanahkaro

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:47 WIB

Ciptakan Kondisi Aman, Polres Tebingtinggi Patroli Hingga Dini Hari Antisipasi Balap Liar

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:41 WIB

Tak Berhenti, Polres Sergai Himbau Pelaku Usaha UMKM Perangi Premanisme

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:22 WIB

# Mari kita ramaikan kegiatan positif ini # *Kepala kejaksaan negeri karo menggelar turnamen CATUR piala kejari Karo 2025*

Berita Terbaru