Lagi-lagi Kekayaan Alam Aceh Dijarah Asing

DETIK TIMUR

- Redaksi

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:19 WIB

5067 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini oleh : Sri Radjasa, M. BA

Tayangan video berdurasi 1 menit menayangkan aksi demo masyarakat Desa Tutut dan Lancong, Kecamatan Sungai Mas Aceh Barat, dalam rangka menolak beroperasinya kapal keruk milik WN China yang sedang melakukan eksplorasi emas di wilayah Sungai Mas. Aksi demo yang dilakukan didepan kapal keruk milik WN China, meminta awak kapal yang seluruhnya WN China untuk turun dari kapal dan menghentikan operasional kapal tersebut. Kegiatan kapal keruk milik China dioperasikan dibawah bendera PT Indo Asia Mineral Persada, ternyata memang tidak memiliki izin resmi dari pihak Pemerintah, tapi sudah beroperasi beberapa minggu di wilayah Sungai Mas. Sementara wilayah Kec Sungai Mas adalah areal yang dikuasai Koperasi Putra Putri Aceh.

Baca Juga :  Jadi DPR RI Tak Cukup dengan Nyanyi, Gaji dan Fasilitas Cukup Fantastis, Kinerja Jangan Malah Miris

Fenomena kehadiran para pekerja asing ilegal dari China untuk melakukan eksplorasi tambang di Aceh, bukan barang baru dan menjadi potret keprihatinan atas sikap Pemerintah Pusat maupun Aceh yang terkesan melakukan pembiaran dan amat lemah untuk melakukan penegakan hukum bagi para pelaku WN China. Ironinya lagi dalam urusan penegakan hukum disektor pertambangan, jajaran aparat penegak hukum begitu perkasanya ketika berhadapan dengan rakyat Aceh, tapi sebaliknya “tak bernyali” ketika harus menindak secara hukum terhadap para pekerja Asing illegal. Terkait pengelolaan sumber alam Aceh yang sejatinya menjadi hak rakyat Aceh, dalam rangka memperbaiki taraf hidupnya yang lebih bermartabat, pihak Pemerintah Pusat maupun Aceh, belum hadir untuk memberi peluang rakyat Aceh mengelola kekayaan alam secara mandiri.

Baca Juga :  Jadi DPR RI Tak Cukup dengan Nyanyi, Gaji dan Fasilitas Cukup Fantastis, Kinerja Jangan Malah Miris

Kasus sengketa antara masyarakat Kec. Sungai Mas dengan para pekerja illegal dari China, dalam pengelolaan tambang emas, patut diwaspadai sebagai fenomena gunung es yang sewaktu-waktu dapat memicu konflik baru di Aceh. Terlebih lagi jika dicermati secara bijak anatomi konflik Aceh yang berlangsung selama 30 tahun, sesungguhnya dipicu oleh persoalan pengelolaan sumber kekayaan alam Aceh yang tidak mencerminkan rasa keadilan. Sudah saatnya pihak Pemerintah Pusat dan Aceh, memberi perhatian bagi berkembangnya koperasi tambang rakyat, melalui penerbitan ijin wilayah pertambangan rakyat yang sesungguhnya merupakan implementasi dari semangat reintegrasi dan rekonsilasi, dalam rangka merawat kesinambungan damai Aceh .

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penulis adalah Pemerhati Aceh

Berita Terkait

Jadi DPR RI Tak Cukup dengan Nyanyi, Gaji dan Fasilitas Cukup Fantastis, Kinerja Jangan Malah Miris

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 09:43 WIB

Rekapitulasi Suara Tingkat PPK Kecamatan Wajo Makassar Berakhir, Logistik Pilkada Dikawal Ketat ke Gudang KPU

Senin, 2 Desember 2024 - 07:56 WIB

“Perundungan Terhadap Siswa SD Inpres Biringkaloro: Dinas Pendidikan Gowa Janji Tindak Tegas”

Senin, 2 Desember 2024 - 07:53 WIB

Dalam Rapat Anggota XX, Edwinds Barka Eda Secara Aklamasi Terpilih Sebagai Ketua PPGT Jemaat Siporannu Periode 2024-2026

Senin, 2 Desember 2024 - 07:49 WIB

Polisi RW Polres Pelabuhan Makassar Gelar Sambang Warga, Jaga Kondusifitas Pasca pemungutan suara Pilkada

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:46 WIB

LKBH Makassar Minta Bank Mandiri & Bosowa Asuransi Profesional Segera Kembalikan Sertifikat Ahli Waris Rahmatiah

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:33 WIB

Rekapitulasi Suara Rampung di Dua Kecamatan, Polres Pelabuhan Makassar Kawal Ketat Kotak Suara Menuju Gudang KPU

Sabtu, 30 November 2024 - 08:29 WIB

SMPIT Darul Fikri Makassar Gelar Leader Trip 5 Hari 4 Malam ke Singapura dan Malaysia

Sabtu, 30 November 2024 - 07:15 WIB

Dialog Karir SMAIT Darul Fikri Makassar, 5 Narasumber dari Universitas Berikan Arahan Terbaik Bagi Siswa-Siswi

Berita Terbaru