GAYO LUES | Polemik persoalan dugaan anggaran siluman memicu tanda tanya kalangan aktivis anti Korupsi pada Senin (13/11/2023), Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya masyarakat Gerakan Anti Korupsi dan Penyelemat Aset Negara ( DPD GAKORPAN) Provinsi Aceh mempertanyakan soal dugaan anggaran siluman tersebut ke Dinas Pendidikan Gayo Lues.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya masyarakat Gerakan Anti Korupsi dan Penyelemat Aset Negara ( DPD GAKORPAN) Provinsi Aceh Iskandar Muda, mengaku terpanggil untuk meminta kejelasan berkaitan dengan dugaan anggaran siluman. Pasalnya, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang dianggarkan Dinas Pendidikan Gayo Lues sumber dana APBK Gayo Lues tahun 2022 sebesar Rp. 9.711.495.742,- dan 2023 sebesar Rp. 10.769.095.742,- tidak diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues Anwar,S.Pd dan Sekretaris Dinas Pendidikan Gayo Lues Zulkarnaen, sementara ditampilkan di SIRUP LKPP yang bertuliskan Sumber dana APBD dan diinput dalam SIPD Kemendagri dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues.
Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues Anwar, S.Pd mengatakan kepada TIM Media pada Senin (13/11/2023) melalui whatsapp “Dinas Pendidikan Tidak Pernah Menganggarkan Dana BOS ke Sekolah yang bersumber APBK Gayo Lues, yang menyalurkan Dana Bos ke sekolah-sekolah itu adalah Kemendikbud, di Dinas Pendidikan hanya pencatatan dan penata usahaan keuangannya katanya, memang benar ada ditampilkan di SIRUP LKPP dan masuk ke SIPD namun itu bukan dana APBD jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tesebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya masyarakat Gerakan Anti Korupsi dan Penyelemat Aset Negara ( DPD GAKORPAN) Provinsi Aceh Iskandar Muda mengatakan dana tersebut diduga dana siluman, paktanya Kadis pendidikan Kabupaten Gayo Lues mengatakan mereka tidak ada menganggarkan dana tersebut dari APBK Gayo Lues namun kenyataannya yang ditampilkan Dinas Pendidikan Gayo Lues berbeda dengan Data yang ditampilkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang disitus aplikasi : https://bos.kemdikbud.go.id/portal/welcome .
Pada tahun 2022 Dinas Pendidikan Gayo Lues menampilkan belanja Bos di Sirup LKPP sebesar Rp. 9.711.495.742,- dengan Nama Paket Nama Paket : Pengelolaan Dana BOS Sekolah Dasar, sementara di situs Kementerian Pendidikan di situs https://bos.kemdikbud.go.id/rekap/penyaluran_provinsi/060000?tahun=2022&tahap=1&jenis_bos=reguler
Kementerian Pendidikan RI Menganggarkan dana bos pada tahun 2022 sebesar Rp. 6.031.158.000,- dan diperuntukkan kepada sekolah SD Rp.3.122.586.000 SMP Rp. 1.184.592.000 SMAN Rp. 1.199.178.000 SMKN Rp. 138.918.000 SLBN Rp. 66.420.000 , Rp. SMAS 120.204.000 dan SLBS Rp.199.260.000. Total 6.031.158.000
Link : https://sirup.lkpp.go.id/sirup/home/detailPaketSwakelolaPublic2017?idPaket=30637417
(Keterangan : Data yang ditampilkan Dinas Pendidikan Gayo Lues Tahun 2022 di SIRUP LKPP)
https://bos.kemdikbud.go.id/rekap/penyaluran_provinsi/060000?tahun=2022&tahap=1&jenis_bos=reguler
(Keterangan : Data Bos yang ditampilkan Kementerian Pendidikan Tahun 2022 di Aplikasi Bos Kemendikbud )
Pada tahun 2023 Dinas Pendidikan Gayo Lues menampilkan belanja Bos di Sirup LKPP sebesar Rp. 10.769.095.742,- dengan Nama Paket Nama Paket : Pengelolaan Dana BOS Sekolah Dasar, sementara di situs Kementerian Pendidikan di situs https://bos.kemdikbud.go.id/rekap/penyaluran_provinsi/060000?tahun=2022&tahap=1&jenis_bos=reguler
Kementerian Pendidikan RI Menganggarkan dana bos pada tahun 2023 sebesar Rp. 10.200.725.000,- dan diperuntukkan kepada sekolah terdiri dari SD Rp. 5.256.950.000,- SMP Rp. 2.105.400.000 SMAN Rp. 1.928.670.000 SMKN Rp 245.895.000 SLBN Rp. 110.700.000 SMAS 332.100.000
Total 10.200.725.000
Link : https://sirup.lkpp.go.id/sirup/home/swakelolasatker?idSatker=78215
(Keterangan : Data yang ditampilkan Dinas Pendidikan Gayo Lues Tahun 2023 di SIRUP LKPP)
https://bos.kemdikbud.go.id/rekap/penyaluran_provinsi/060000?tahun=2022&tahap=1&jenis_bos=reguler
(Keterangan : Data Bos yang ditampilkan Kementerian Pendidikan Tahun 2023 di Aplikasi Bos Kemendikbud )
Senada diungkapkan Iskandar, Ia memandang, persoalan anggaran ini diduga anggaran siluman, memunculkan persepsi liar di masyarakat dan kelihatan bohongnya mengapa dianggarkan kembali di APBK Gayo Lues jika disesuaikan dengan data pusat tersebut, Sayangnya, hingga saat ini, tidak ada kejelasan d ari eksekutif berkaitan dengan persoalan tersebut. Kami minta penjelasan berkaitan dengan program yang disebut tiba-tiba muncul dengan data berbeda sementara pihak dinas beri penjelasan berbeda data dengan data pusat, dan kami meminta kepada Aparat Hukum segera dilakukan pemeriksaan kepada pihak terkait, jelasnya. (TIM Media)